"Tiga makam ini, saya temukan dibawah pohon beringin tua sekitar pukul 7:00 WIB. Memang pohon ini terkenal keramat, karena dulu ada sumber air besar yang keluar dari bagian timur pohon. Sumber air itu, menjadi rebutan warga dari berbagai daerah yang datang untuk mengobati penyakit," kata Samai, warga Trewung Kamis (16/12/2010).
Sayangnya, lanjut Samai, sumber air kramat yang menjadi rebutan warga, lantaran dapat menjadi obat untuk segala penyakit, sekitar tahun 1971 mendadak berhenti bersumber gara-gara tempat itu akan direnovasi. Warga menduga, karena upaya renovasi tidak dikehendaki Buyut Lebu, pembabat desa yang dimakamkan di sekitar lokasi.
"Tempat ini memang terkenal keramat sejak dulu mas. Karena disini juga ada makam Buyut Lebu, sesepuh desa yang pertama kali membuka desa Trewung yang dulunya adalah hutan belantara," tandasnya.(berita Jatim)